Jakarta, 17 Juni 2026 — Sekretariat Umum Kepolisian Negara Republik Indonesia (Setum Polri) menggelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Tahun Anggaran 2025 dengan mengangkat tema “Optimalisasi Teknologi Informasi dalam Bidang Kesekretariatan Polri guna Mendukung Terwujudnya Program Asta Cita”. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Cosmo Amaroossa - Delarenta Ballroom Jakarta Selatan dan dihadiri oleh jajaran pejabat utama Mabes Polri serta peserta dari satuan Kepala Sekretariat Umum Polri seluruh Wilayah Indonesia.
Rakernis dibuka langsung oleh Kepala Sekretariat Umum Polri. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya modernisasi sistem kesekretariatan melalui pemanfaatan teknologi informasi sebagai bagian dari mendukung kebijakan prioritas Kapolri dalam Program Asta Cita.
“Peningkatan tata kelola kesekretariatan yang berbasis digital akan memperkuat integritas, efisiensi, dan akuntabilitas kinerja organisasi Polri. Rakernis ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat arah kebijakan tersebut,” ungkap Kasetum Polri.
Acara ini menghadirkan sejumlah narasumber dari instansi dan satuan kerja strategis. Salah satunya adalah Ibu Nia Pertiwi, S.Hum., selaku Ketua Tim Akreditasi Kearsipan dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), yang menyampaikan materi bertajuk “Pengawasan Kearsipan sebagai Pilar Akuntabilitas Tata Kelola Administrasi”. Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya pengawasan kearsipan yang terstruktur sebagai bagian dari peningkatan mutu tata kelola administrasi di lingkungan Polri.
“Arsip yang tertib, autentik, dan terpercaya menjadi bukti akuntabilitas lembaga. Pemenuhan standar kearsipan dan akreditasi bukan hanya formalitas, tapi landasan budaya kerja birokrasi yang profesional,” jelas Ibu Nia.
Selain itu, narasumber dari Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (Div TIK Polri) dan Setum Polri turut memberikan pemaparan teknis mengenai pemanfaatan Aplikasi ASTINA (Aplikasi Sistem Tata Naskah Dinas) dan Tanda Tangan Elektronik (TTE) sebagai bagian dari digitalisasi layanan kesekretariatan. Materi tersebut menekankan bahwa penggunaan ASTINA dan TTE mampu mempercepat proses administrasi, menjaga keamanan data, serta mendukung efisiensi pengelolaan naskah dinas.
Seluruh peserta Rakernis juga berpartisipasi dalam sesi tanya jawab dan diskusi interaktif untuk membahas tantangan dan solusi implementasi digitalisasi administrasi di satuan kerja masing-masing. Rakernis ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antarunit dan memastikan keselarasan program kerja menuju kesekretariatan Polri yang modern, transparan, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.